Gletser atau glasier atau glesyer adalah
sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang
merupakan akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun waktu yang lama.
Bongkahan es ini dapat berupa wilayah daratan yang sangat luas. Saat ini, es
abadi menutupi sekitar 10% daratan yang ada di bumi. Sebagian besar bongkahan
es yang besar ini berada atau terdapat di wilayah kutub, baik terdapat di
wilyah kutub utara, maupun terdapat di wilayah kutub selatan. Meskipun banyak
orang yang mengira gletser selalu ada di daerah kutub, sesungguhnya mereka juga
bisa berada di daerah pegunungan tinggi di seluruh benua, kecuali Australia,
bahkan juga terdapat di pegunungan tinggi di daerah dekat khatulistiwa.
Pegunungan Jayawijaya yang terdapat di Provinsi Papua Barat, di Kepulauan
Negara Indonesia, merupakan salah satu contoh pegunungan tinggi yang memiliki
banyak gletser dan terdapat di wilayah garis khatulistiwa yang terkenal lebih
memiliki iklim yang bersifat lebih tropis.
Gletser atau 'glasiar' adalah sungai es
yang bergerak perlahan dan berukuran besar. Asalnya terbentuk dari salju yang
turun di pegunungan. Hasil tarikan gravitasi, salju yang membeku menjadi es dan
seluruh ke kaki gunung melalui arus sungai.
Di sepanjang sungai gletser, terbentuk berbagai rupa bumi seperti morain, drumlin, esker, sungai gletser, danau fiord, puncak piramida, rabung arete, kame, kettles dan lain-lain.
Gletser merupakan selubung es yang besar yang terbentuk di mana jumlah gumpalan salju melebihi ablasi nya (mencair dan sublimasi) selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad. Setidaknya 0,1 km persegi luas daerahnya dan 50 m ketebalannya, tetapi sering jauh lebih besar, gletser perlahan mencair dan mengalir karena disebabkan oleh tekanan berat. Crevasses, seracs, merupakan ciri pembeda dengan gletser lainnya dari gletser yang karena alirannya. Dampak dari aliran gletser adalah transportasi batu dan puing-puing terkelupas dari substrat dan bentuk lahan resultan seperti cirques dan morain. Gletser terbentuk pada tanah, sering meningkat, dan berbeda dari lautan es lebih tipis dan es danau yang terbentuk pada permukaan badan air.
Di sepanjang sungai gletser, terbentuk berbagai rupa bumi seperti morain, drumlin, esker, sungai gletser, danau fiord, puncak piramida, rabung arete, kame, kettles dan lain-lain.
Gletser merupakan selubung es yang besar yang terbentuk di mana jumlah gumpalan salju melebihi ablasi nya (mencair dan sublimasi) selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad. Setidaknya 0,1 km persegi luas daerahnya dan 50 m ketebalannya, tetapi sering jauh lebih besar, gletser perlahan mencair dan mengalir karena disebabkan oleh tekanan berat. Crevasses, seracs, merupakan ciri pembeda dengan gletser lainnya dari gletser yang karena alirannya. Dampak dari aliran gletser adalah transportasi batu dan puing-puing terkelupas dari substrat dan bentuk lahan resultan seperti cirques dan morain. Gletser terbentuk pada tanah, sering meningkat, dan berbeda dari lautan es lebih tipis dan es danau yang terbentuk pada permukaan badan air.
Gletser terjadi di mulai pada lereng
pergunungan yang berbentuk cekungan yang di sebut dengan sirka (cirque).
Gletser terbentuk ketika salju segar turun, setelah mengendap udara yang
terperangkap di antara serpihan salju terdorong keluar sehingga terjadi keping
salju padat yang di sebut dengan firn. Saat salju semakin banyak turun di
puncak pegunungan, firn akan terpadatkan menjadi es gletser. Bebatuan (till)
yang jatuh dari puncak gunung pun akan ikut terbawa oleh gletser ini. Di daerah
yang curam es terpecah menjadi rekahan-rekahan yang berbentuk baji (crevasse).
Di ujungnya gletser mencair dan membentuk aliran sungai yang mengalir ke bawah
pegunungan. Karena gletser berisi dari berbagai macam zat seperti bebatuan,
salju, dan sedimen, sehingga saat gletser meluncur ke bawah akan merubah kontur
dari pegunungan.
Gletser-gletser ini akan terus ada
sepanjang musim. Ini sangat tergantung akan keseimbangan temperatur yang
terdapat di wilayah di mana gletser-gletser tersebut berada, khususnya di
wilayah kutub, baik di kutub utara maupun di kutub selatan. Para ilmuan memperkirakan bahwa selama
pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern
Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya,
gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es
yang terapung di perairan Utara tersebut. Pengaruh pemanasan global atau sering
disebut juga dengan istilah global warming dapat menyebabkan bongkahan es yang
besar ini mengalami proses pencairan. Proses pencairan ini tidak akan
berlangsung secara seketika, namun berlangsung secara gradually atau secara
pelan-pelan dan berlangsung secara terus-menerus. Jika hal ini sampai terjadi,
proses pencairan bongkahan es yang besar ini dapat menyebabkan peninggian muka
air laut yang efek terbesarnya tentu saja dapat menenggelamkan beberapa kota
atau beberapa daerah di permukaan bumi yang secara fakta memiliki ketinggian
permukaan yang rendah, bahkan memiliki ketinggian di bawah muka air laut,
contohnyaa seperti kota Amsterdam di Negara Belanda yang di mana kota tersebut
memiliki ketinggian permukaan di bawah ketinggian permukaan air laut yang
berada di sekeliling kota tersebut.
Macam dan Jenis Sungai - Hujan, Gletser dan Campuran - Pengertian Serta Definisi Berbagai Sungai di Bumi
Sungai merupakan salah satu
sumber air bagi kehidupan yang ada di bumi. Baik manusia, hewan dan tumbuhan
semua makhluk hidup memerlukan air untuk dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Sungai mengalir dari hulu ke hilir bergerak dari tempat yang tinggi
ke tempat yang rendah. Air sungai berakhir di laut sehingga air yang tadinya
terasa tawar menjadi asin terkena zat garam di laut luas.
Sungai dapat kita bagi menjadi beberapa jenis
berdasarkan pembentukannya, yaitu :
1. Sungai Hujan
Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan yang berkumpul membuat suatu aliran besar. Sungai-sungai yang ada di Indonesia umumnya adalah termasuk ke dalam jenis sungai hujan.
Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan yang berkumpul membuat suatu aliran besar. Sungai-sungai yang ada di Indonesia umumnya adalah termasuk ke dalam jenis sungai hujan.
2. Sungai Gletser
Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju yang mencair berkumpul menjadi kumpulan air besar yang mengalir. Sungai membramo / memberamo di daerah papua / irian jaya adalah salah satu contoh dari sungai gletser yang ada di Indonesia.
Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari salju yang mencair berkumpul menjadi kumpulan air besar yang mengalir. Sungai membramo / memberamo di daerah papua / irian jaya adalah salah satu contoh dari sungai gletser yang ada di Indonesia.
3. Sungai Campuran
Sungai campuran adalah sungai di mana air sungai itu adalah pencampuran antara air hujan dengan air salju yang mencair. Contoh sungai campuran adalah sungai digul di pulau papua / irian jaya
Sungai campuran adalah sungai di mana air sungai itu adalah pencampuran antara air hujan dengan air salju yang mencair. Contoh sungai campuran adalah sungai digul di pulau papua / irian jaya
Cara
terbentuknya gletser
Gletser terjadi di mulai pada lereng pergunungan yang berbentuk cekungan yang di sebut dengan sirka (cirque).
Gletser terbentuk ketika salju segar turun, setelah mengendap udara yang terperangkap di antara serpihan salju terdorong keluar sehingga terjadi keping salju padat yang di sebut dengan firn.
Saat salju semakin banyak turun di puncak pegunungan, firn akan terpadatkan menjadi es gletser. Bebatuan (till) yang jatuh dari puncak gunung pun akan ikut terbawa oleh gletser ini. Di daerah yang curam es terpecah menjadi rekahan-rekahan yang berbentuk baji (crevasse).
Di ujungnya gletser mencair dan membentuk aliran sungai yang mengalir ke bawah pegunungan. Karena gletser berisi dari berbagai macam zat seperti bebatuan , salju dan sedimen, sehingga saat gletser meluncur ke bawah akan merubah kontur dari pegunungan.
Di Indonesia, gletser dapat kita saksikan di puncak gunung Jaya Wijaya. Pegunungan ini satu-satunya pegunungan yang memiliki gletser di Indonesia.
Gletser terjadi di mulai pada lereng pergunungan yang berbentuk cekungan yang di sebut dengan sirka (cirque).
Gletser terbentuk ketika salju segar turun, setelah mengendap udara yang terperangkap di antara serpihan salju terdorong keluar sehingga terjadi keping salju padat yang di sebut dengan firn.
Saat salju semakin banyak turun di puncak pegunungan, firn akan terpadatkan menjadi es gletser. Bebatuan (till) yang jatuh dari puncak gunung pun akan ikut terbawa oleh gletser ini. Di daerah yang curam es terpecah menjadi rekahan-rekahan yang berbentuk baji (crevasse).
Di ujungnya gletser mencair dan membentuk aliran sungai yang mengalir ke bawah pegunungan. Karena gletser berisi dari berbagai macam zat seperti bebatuan , salju dan sedimen, sehingga saat gletser meluncur ke bawah akan merubah kontur dari pegunungan.
Di Indonesia, gletser dapat kita saksikan di puncak gunung Jaya Wijaya. Pegunungan ini satu-satunya pegunungan yang memiliki gletser di Indonesia.
Effek topografi dari pembentukan
gletser di dataran benua tidak begitu banyak pengaruhnya dari es yang ada di
daratan seperti pengaruh gangguan dan tidak mempengaruhi sistem drainase dari
aliran.
Longsoran
dari es di dalam ilmu topografi hampir bisa dikatakan tidak penting contohnya di
Kanada yang merupakan sebuah barisan pegununggan tua dan luncuran es disana
semakin keluar dari area, namun itu tidak lantas bisa disimpulkan bahwa lucuran
es mengangkut jauh material dari gunung. Luncuran es melapisi lapisan
atas sehingga mendatarkan pegunungan, selain itu gletser membentuk effek abrasi
es, walaupun demikian sangat besar sekali kuantitas dari sisa tanah yang
terangkat oleh es dan ditransport sangat jauh.
Terdapat
pembatas di dekat aliran bahkan meskipun di jurang yang lebih lebar seperti
yang sekarang ditempati oleh danau besar, erosi gletser telah menjadi hal yang
biasa di daerah kutub-kutub besar, mirip dengan aktifitas erosi gletser di
daerah pegunungan, sisa akumulasi dari luncuran es benua adalah berupa topologi
yang sederhana. Contohnya adalah terdapatnya marine sangat kecil di
bandingkan dengan gletser pegunungan, jarang yang memiliki tingginya 100 kaki.
Permukaan dari gletser lebih rumit dan menyingkap sebuah variasi bentuk dari
gletser di setiap waktu yang berbeda. Variasi dari akumulasi glacial mempunyai
istilah sebagai berikut :
- Drumlin
adalah bukit yang berbentuk oval, seperti setengah telur yang terdiri atas
massa pasir dan batu kerikil (orogenesa). Bentuk-bentuk drumlin, yaitu:
- Paralel
Kampak
- Menyerupai
bukit ( rocdrumlin)
- Kumpulan
Drumlin disebut ” Swarp”
- Landform
of Fluvioglacial Deposition :
- Kames
- Kames
Terraces
- Kames
Delta
- Eskers
- Deposit
Fluvioglasial
- Ketlle
Holes
- Brainded
Streams
- Varves
Konsep
menganai glasiasi ini harus di pelajari secara menyeluruh dan integral dan
tidak parsial sebab semuanya berhubungan antara satu dengan antara lainnya,
untuk mangerti setiap kejadian dan kondisi dari wakatu gletser. Penyebab dari
gletser tidak berubah, mengantipasi boleh jadi ada satu atau dua teori telah
tidak digunakan secara permanen. Terakhir, sesuatu yang membawa aliran gletser
terdapat di dataran tinggi dan effeknya berdampak luas di semua bagian ini.
Gua-Gua Gletser
Gua gletser adalah gua yang terbentuk di
dalam gletser. Gua gletser sering disebut gua es, tapi istilah gua es telah
mengalami pergeseran makna karena sering digunakan untuk menggambarkan gua
batuan yang mengandung es sepanjang tahun.
Kebanyakan Gua gletser dimulai oleh
air yang mengalir melalui atau di bawah gletser. Air ini seringnya berasal dari
permukaan gletser yang mencair kemudian masuk melalui moulin dan keluar di
moncong gletser di tingkat dasar. Perpindahan panas dari air dapat menyebabkan
pencairan yang cukup untuk membuat rongga berisi udara. Pergerakan udara kemudian
dapat membantu pembesaran gua melalui pencairan es di musim panas dan sublimasi
di musim dingin.
Gua gletser dapat digunakan oleh
glaciologists untuk mempelajari interior gletser. Studi tentang gua-gua gletser
sendiri kadang-kadang disebut Glaciospeleology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar