Selasa, 22 Mei 2012

GUNUNG BERAPI


GUNUNG BERAPI
Pengertian gunung berapi
        Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
        Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
       Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
  • Aliran lava.
  • Letusan gunung berapi.
  • Aliran lumpur.
  • Abu.
  • Kebakaran hutan.
  • Gas beracun.
  • Gelombang tsunami.
  • Gempa bumi.

Tipe-Tipe Gunung Api
      Gunung api merupakan bukit-bukit berbentuk kerucut atau pegunungan yang terbentuk di dekat ventilasi yang terhubung ke sebuah reservoir magma. Tipe-tipe dari gunung api dipengaruhi oleh faktor utama adalah jenis magma. Sehingga dari bentuk gunung api yang terlihat dapat diidentifikasi jenis magma secara umum. Berikut ini beberapa tipe gunung api yang terbentuk oleh masing-masing jenis magma yang berbeda-beda.
a.      Stratovolcano
seperti kerucut dengan sisi yang curam. Tipe gunung api ini terbentuk pada letusan besar yang terdiri dari aliran lava, tefra, dan aliran piroklastik. Letusan besar terjadi karena komposisi magma yang sangat kental. Magma rhyolitic yang kaya dengan silika terdistribusi pada daerah lempeng benua terutama pada zona subduksi. Pada saat pembentukan gunung api ini berdasarkan berada di daerah lempeng benua.

b.      Cinder cone
merupakan bukit berbentuk kerucut yang curam terbentuk di atas ventilasi magma. Cinder cone biasanya terbentuk oleh letusan sejenis Strombolian. Cinder cone dibangun dari lava fragmen-fragmen yang disebut abu vulkanik. Tipe gunung api ini jarang memiliki tinggi hingga 250m.
c.       Shield volcano
merupakan jenis gunung api terbesar di dunia. Tipe ini terbentuk dari aliran lava basalt dan memiliki kemiringan yang landai. Gunung api ini tidak menghasilkan letusan yang besar karena magma yang dikeluarkan memiliki sifat encer. Magma basalt dengan viskositas rendah ini biasa muncul di daerah hotspot tengah samudera dan daerah batas lempeng divergen. Tipe gunung api ini lebih sering muncul di tengah samudera.
d.      Mud volcano
merupakan jenis gunung api terkecil di dunia. Tipe ini hanya memiliki tinggi 2-3 meter. Gunung api ini terbentuk dari campuran air (panas) dan sedimen yang berasal dari erupsi gunung api besar disekitarnya. Suhu pada pembentukan tipe gunung api ini lebih rendah. Material yang dikeluarkan seperti bubur halus dalam cairan seperti air dan hidrokarbon cair.
e.       Lava dome
terbentuk karena pendinginan lava kental yang keluar dari ventilasi gunung api. Lava kental ini mengalir dengan perlahan, jadi lava lebih cepat membeku dengan perpindahan dalam jarak yang pendek dari sumber letusan. Lava-lava yang telah membeku membentuk tumpukan seperti kubah kecil.
f.       Caldera
merupakan sebuah kawasan runtuhnya gunung api. Sebuah keruntuhan dipicu oleh pengosongan magma di bawah gunung berapi, biasanya sebagai hasil dari letusan besar gunung api.  Keruntuhan ini dapat terjadi pada saat letusan dahsyat atau pun letusan yang bertahap dari serangkaian letusan. Reruntuhan tersebut akan menutupi jalur magma sebelumnya, sehingga magma akan mencari jalur baru dan biasanya fracture-fracture yang mengarah ke lingkaran pinggiran reruntuhan (caldera) tersebut. Sehingga muncul ventilasi vulkanik sekunder di sekeliling caldera.
g.      Volcanic fissure vent
merupakan tempat keluar lava yang melalui retakan-retakan yang diterobos oleh lava. Tipe vulkano ini tidak memiliki kawah utama sama sekali. Lava yang keluar merupakan lava yang sangat cair sehingga menyebar jauh dan luas.
Bentuk dan Tipe Letusan Gunung Berapi
1. Tipe-Tipe gunungapi
Berdasarkan bahan lepas yang dihasilkan
* Gunungapi lava/gunungapi tameng (shield volcano) yang menghasilkan lava basalan.Gunungapi tameng dibentuk oleh lava yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan.Ada dua tipe jenis gunungapi tameng,yaitu tipe Hawaii dan tipe Iceland yang dibedakan berdasarkan skala dan jalur retakan yang ada:
a) Tipe Hawaii : Tipe ini akan membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh leleran lava yang keluar dari beberapa retakan dan memencar membentuk suatu jalur celah yang cukup besar contoh : mauna Loa di Hawaii.

b) Tipe Iceland : Dicirikan dengan lavanya yang keluar dari kawah utama dan mempunyai skala yang lebih kecil dari tipe Hawaii.contoh : Izu peninsula (Iceland),Hakone (jepang), dan fase pertama gunung Tambora (Sumbawa)

* Gunungapi piroklastik,merupakan gunungapi yang dibentuk oleh bahan lepasgunungapi piroklastik.Contoh gunung Lamongan,Gunung Tambora (Sumbawa)

* Gunungapi gas yaitu gunungapi yang terjadi karena kegiatan magmatik umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak,dikelilingi oleh kawah berbentuk cincin dan umumnya terisi air.contoh : kaki uatar pegunungan tengger (jawa timur), Iwo Jima (Jepang).

2. Bentuk-bentuk Gunungapi
* Bentuk kerucut, umumnya dijumpai pada gunungapi berlapis.Bentuk kerucut ini dapat dibangun oleh bahan lepas gunungapi.Onggokan batuapung akan membentuk kerucut batuapung.

* Bentuk kubah,biasanya dijumpai pada gunungapi lava.Kubah lava merupakan bentukan dari leleran lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi curam di sekelilingnya.Bentuk-bentuk kubah sangat dipengaruhi oleh viskositas lava.Contoh : disepanjang sesar lampung

* Bentuk maar yaitu pada gunungapi gas.

* Bentuk datar tinggi dijumpai pada gungapi lava,berupa datartinggi yang relatif menonjol pada daerah sekitarnya yang tersusun oleh lava tebal dan umumnya bersifat basalan sehingga disebut juga dengan basal tinggi.Tapi ada juga yang dikenal dengan datar tinggi bahan lepas gunungapi,yang tersusun oleh endapan batuapung dan abu yang diletuskan dari celah dan mempunyai struktur kaldera atau lekuk ambrukan.Contoh : daerah disekitar danau Toba (Sumatera Utara).

* Bentuk barangko (barronco), yaitu alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar dan tak teratur yang disebabkan oleh erosi dan sesar
Cinder Cones, merupakan tipe gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh partikel dan lava yang dikeluarkan oleh vent tunggal.Karena tekanan gas, lava tersembur keras ke udara dan pecah menjadi fragmen kecil yang padat sehingga jatuh sebagai cinder di sekitar vent yang kemudian membentuk melingkar atau cone yang oval.Sebagian cinder cone mempunyai kawah berbentuk mangkok dan jarang muncul lebih dari seratus kaki atau di bawah lingkungannya, cinder core ini kebanyakan terdapat di Amerika Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain vulkanik dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar